We use cookies - they help us provide you with a better online experience.
By using our website you accept that we may store and access cookies on your device.

Junior

Asal muasal klub Arjuna Junior hingga bergabung di grup mentoring dan berpartisipasi dalam mengikuti turnamen Liga Mentoring Pemula, lalu kisah bocah 18 tahun yang berhasil membungkam salah satu klub besar...

Perkenalkan teman-teman, saya adalah Bagas Arjuna, lebih akrab dipanggil Arjuna. Maka dari itu klub saya bernama Arjuna Junior.
Kenapa klub ini ada kata "junior" di belakangnya? Ini dikarenakan saya pertama kali buat klub bernama Arjuna FC yang berdiri pada 12 Februari 2020 hingga mengalami kebangkrutan pada tanggal 05 Mei 2020. Karena rasa penasaran yang terlalu tinggi, pada akhirnya saya membuat klub baru bernama Arjuna Junior. Dengan tambahan kata "junior" menjadi tanda jika klub ini masih miskin ilmu dan pengalaman.
Klub Arjuna Junior ini berdiri pada 12 Mei 2020 di Yogyakarta, banyak progres yang dilalui klub ini: pernah hampir mengalami kebangkrutan, tidak memiliki tujuan untuk berkembang, dan sempat ingin vakum karena tidak mengerti cara bermain.

Momen penting dari klub ini agar bisa mempunyai ilmu dan arah tujuan adalah ketika Siska (manajer klub TheMminions) menawarkan saya untuk bergabung ke grup WA Mentoring Hattrick. Awalnya saya ragu untuk mengenal game ini terlalu dalam, tapi karena Siska meyakinkan lagi akhirnya saya mencoba bergabung.
Singkatnya, saya berkenalan dengan manajer-manajer lain; teman-teman yang ingin menimba ilmu juga, teman seangkatan yang sama-sama membuat klub di tahun 2020.
Grup yang ramah dan hangat yang dibuat om Ivan/LA-Agathama (13021610) dan ditambah para mentor yang pengalaman dan ilmunya sudah cukup banyak.

Seperti mempunyai keluarga kecil dalam sebuah game/permainan, grup berbagi ilmu, berbagi perhatian, dan bercandanya ada semua di sana. Sangatlah membantu untuk klub pemula seperti Arjuna Junior.
Ada beberapa karakter mentor kita di dalam grup ini jika diibaratkan keluarga akan seperti ini kira-kira:
1. Om Harry/Merdeka (128422) (Cenderawasih Caesars) sebagai seorang bapak yang pengalamannya lebih luas, sedikit berbicara, dan perhatian.
2. Om Ivan/Agathama (13021610) (Demang Lebar Daun) seorang ibu yang sangat perhatian dan sering menasehati.
3. Om Dani/benitexz (1930205) (Spirit Football FC) seorang pakde yang pintar dan sibuk (sibuk mengurusi Timnas U20, sepertinya).
4. Om Mahfud/Pelatih_Murian_Tiger (12746233) (MurianTiger Loves by ME) kakak laki-laki yang suka bercanda dan rendah hati.
5. Om Robbie/francesto (9596467) (Bintang) kakak perempuan yang cerewet, tegas, dan perhatian.
6. Om Ferdy/Abu_LayNaFa (8964618) (RAJA Sepakbola Anyar) seorang tante yang pengertian dan asyik.
7. Om Salman/Salman_AE (11073947) (Cool Zero FC) kakak termuda yang sedikit berbicara dan baik.
(maaf kalau ada mentor yang belum disebutkan di atas ya...)

Selain berbagi ilmu, grup ini juga mengadakan turnamen dalam 2 musim sekali dengan tujuan untuk melihat perkembangan manajer baru. Manajer baru sangatlah kompetitif dan antusias untuk merebut 3 poin penuh, saling menerka-nerka strategi, formasi, dan rating apa yang akan diturunkan lawan.
Jadi saran saya untuk manajer baru yang ingin menambah ilmu dan wawasan untuk bisa bermain hattrick, grup inilah yang paling tepat. Karena sepengalaman saya mengikuti turnamen di grup ini, ada hal positif yang didapat, seperti mengetahui titik kekurangan dan kelemahan klub kita, dan bisa jadi pelajaran untuk klub kita ke depannya agar bisa lebih baik lagi.

Arjuna Junior mempunyai pengalaman berkesan ketika berhasil menaklukan klub besar bernama A.S. Metro Town S.p.A (94494) di Piala Indonesia (Indonesian Cup) pada tanggal 27 Januari 2021. Selain pemain lawan ada yang terkena kartu merah, ditambah "MEnyan" dan hoki, Arjuna menang dengan hasil 4-3. Terlepas dari itu semua, ada faktor eksternal yang dialami Arjuna sebelum pertandingan dimulai, yaitu ketika menyusun line-up ada 1 pemain yang ragu untuk saya mainkan. Pemain ini bernama Guillem Astort (453335607), bocah 18tahun yang minim pengalaman tapi pada akhirnya saya masukan ke starting line-up sambil membaca mantra dan berharap membawa keberuntungan.
Singkatnya, mulailah pertandingan. Dengan cepatnya, lawan mencetak goal di menit ke-9, lalu Arjuna bisa menyamakan skor melalui bocah 18 tahun itu di menit ke-25. Lalu Arjuna menambah gol di menit ke-34, dengan cepatnya lagi lawan menyamakan kedudukan di menit ke-40, sehingga babak pertama skor berimbang.
Ketika babak kedua dimulai, lagi-lagi lawan mencetak gol di menit ke-60. Tidak seberapa lama, Arjuna menyamakan skor kembali melalui bocah 18 tahun itu di menit ke-69. Ketika pertandingan hampir selesai, betapa terkejutnya saya ketika bocah 18 tahun itu mencetak gol kembali pada menit ke-89!
Dari situ, bocah 18 tahun itu bisa membuktikan dengan mencetak hat-trick bahwa dia bukanlah striker sembarangan, sehingga membawa klubnya unggul dari salah satu klub besar di Indonesia. Keraguan bisa menjadi bukti dan ketidakpastian bisa menjadi pasti.

Kesimpulannya, Hattrick adalah game yang secara tidak langsung membuat kita berpikir dan menggunakan feeling untuk bertanding.
Thanks for reading, salam HT dari Arjuna Junior.

2021-06-16 04:45:27, 368 views

Link directly to this article (HT-ML, for the forum): [ArticleID=22093]

 
Server 071