Panduan Skilltrading Singkat

Ini adalah bagian kedua dari seri Panduan Mentoring Singkat yang sudah saya terbitkan sebelumnya. Pada bagian ini, kita akan mendalami cara mendapatkan pundi-pundi uang melalui skilltrading.

Sebelumnya ada baiknya kita perjelas lagi perihal skilltrading yang saya maksud di sini. Kita semua tahu bahwa training/latihan bertujuan untuk meningkatkan skill pemain, dan serta-merta tentunya harga jual pemain itu sendiri. Tapi, tidak semua training sama menguntungkan. Ada yang bisa memberikan keuntungan jauh lebih cepat dibandingkan training lainnya. Ada juga yang bisa memberikan keuntungan lebih hanya dengan menaikkan skill sebesar satu level, ketimbang harus menaikkan sampai 2 level contohnya. Nah, skilltrading ini adalah training yang bertujuan untuk melatih satu level pemain yang bersangkutan dalam tempo sesingkat-singkatnya, demi keuntungan maksimal.

Tentu saja, sebelumnya saya ingin mengatakan bahwa harga itu dinamis. Dan semua yang saya contohkan di artikel ini hanya sebagai panduan saja. Silahkan buat riset pasar anda sendiri setelahnya, terima kasih.

Contoh skilltrading dasar:

Mukidi berniat membeli kiper berusia 17 tahun untuk dilatih. Ia hanya ingin melatih sampai 'pop' satu level, lalu dijual lagi, demi mengisi kas timnya yang mulai menipis. Kiper manakah yang paling cocok untuk dilatih Mukidi?

Search criteria
Age = 17
Goalkeeping = passable (6)
Defending = weak (4)
Set Pieces <= weak (4)

Median value	2 260	45 005 000 Rp
Average value	2 142	218 001 000 Rp

---

Search criteria
Age = 17
Goalkeeping = solid (7)
Defending = weak (4)
Set Pieces <= weak (4)

Median value	3 265	3 530 000 000 Rp
Average value	3 183	3 073 200 000 Rp

---

Search criteria
Age = 17
Goalkeeping = excellent (8)
Defending = weak (4)
Set Pieces <= weak (4)

Median value	5 090	5 075 000 000 Rp
Average value	5 033	5 498 220 000 Rp

---

Search criteria
Age = 17
Goalkeeping = formidable (9)
Defending = weak (4)
Set Pieces <= weak (4)

Median value	8 220	7 330 300 000 Rp
Average value	8 035	7 033 056 000 Rp

---

Berdasarkan riset pasar yang ia lakukan, Mukidi tergiur akan prospek latihan passable ke solid yang hanya memakan waktu ~2 minggu untuk pemain berusia 17 tahun dengan intensitas latihan 100% dan stamina share 5%. Lalu ia bergegas menuju market dan membeli seorang kiper dengan skill-stats demikian. Namun sayangnya, Mukidi melakukan blunder. Kiper yang ia beli berusia 17.100 hari.

Jika melalui estimasi (http://www.ht-tools.eu/training), maka kiper yang ia beli ternyata telah berusia 18.12 ketika dijual kembali. Dan benar saja, dua minggu kemudian, kiper tersebut naik level ke solid goalkeeping. Mukidi sangat bersukacita! Dia sudah memikirkan suara lembaran demi lembaran uang yang akan segera menghambur ke kas timnya. Ia sudah siap untuk mereguk keuntungan profit ~3 Milyar dalam seminggu! Mukidi lalu menjual kipernya itu dengan harga pembukaan 3 Milyar.

Satu hari berselang.. belum ada bid.

Dua hari berselang.. belum ada bid.

Tiga hari kemudian.. masih belum ada bid, dan tidak ada yang membeli!

Mukidi resah, apa yang salah? Ketika diricek ulang, ternyata harga perkiraan pasar pemain tersebut adalah:

Search criteria

Age = 18
Goalkeeping = solid (7)
Defending = weak (4)
Set Pieces <= weak (4)

Median value	3 690	80 000 000 Rp
Average value	3 417	192 500 000 Rp

HWARAKADAH! Bukannya untung, tetapi malah rugi! Artikel skilltrading sialan! Ini mah menipu namanya! Kembalikan uang saya, gerutu Mukidi dalam hati.

---

---

Dalam hal ini, jelas bahwa dasar skilltrading tidak bisa diaplikasikan sembarangan. Tidak bosan-bosannya saya menggaungkan bahwa pasar itu dinamis dan anda harus pintar-pintar mengatur jadwal serta rencana anda. Dengan menggunakan contoh soal di atas, kita juga bisa menarik kesimpulan bahwa jangan pernah lupa untuk memperkirakan usia pemain ketika telah 'pop' dan akan dijual kembali.

Singkatnya, ini rumus yang biasa saya gunakan:

Profit Level= ( Perkiraan Harga Jual - Modal ) / Jangka waktu latihan.

Jadi, ketika anda ingin melakukan skilltrading, hal yang paling pertama harus anda cek adalah PERKIRAAN HARGA JUAL dulu. Jangan belanja duluan! Ini kesalahan fatal yang biasa dilakukan. Seperti contoh Mukidi diatas, anggaplah anda ingin menjual kiper formidable (9) dengan defending weak (4) pada usia 17. Maka, anda harus perhatikan estimasi jangka waktu latihan yang anda butuhkan. Menurut HT-Toolbox, anda membutuhkan 2,4 minggu untuk melatih excellent (8) kiper ke formidable (9). Ini berarti anda membutuhkan 3 minggu latihan, karena hasil latihan mingguan hanya diperbaharui setiap Kamis malam.

Jadi, anda membutuhkan sekurang-kurangnya 21 hari untuk bisa memperoleh kiper formidable usia <17.109 Mengapa 17.109? Karena anda membutuhkan 3 hari untuk menjual kiper anda tersebut, dan ingat, kadang pemain dengan usia kepala 100++ sebenarnya sudah kehilangan banyak value/nilai. Jadi, target operasi anda adalah:

Kiper <17.88 tahun dengan skill excellent (8) dan defending weak (4)

Berdasarkan contoh Mukidi di atas, kiper excellent berkisar antara Rp 5 Miliar sampai dengan 5,5 Miliar. Jadi dengan rumus, kita bisa menghitung:

Profit Level
= (7 - 5,5) / 21
= 1,5/21
= 0,07 M per hari
= Rp 70jt per hari.

---

Mari bandingkan dengan melatih passable (6) kiper ke solid (7).

Profit Level
= (3 - 0,3)/14
= 2,7 / 14
= 0,193 M per hari
= Rp 193jt per hari

---

Bandingkan dengan melatih kiper dari passable (6) ke formidable (9). Dengan asumsi kiper passable bisa didapat pada usia 17 awal, sehingga ketika pop ke formidable, dia masih berusia dibawah 17.109

NB. butuh 7 minggu (49 hari) untuk melatih kiper passable (6) ke formidable (9).

Profit Level
= (7 - 0,3)/49
= 6,7/49
= 0,136M per hari
= 136jt per hari

---

Bisa diperhatikan bahwa dari contoh di atas, lebih menguntungkan membeli kiper passable (6) untuk dilatih ke solid (7) ketimbang terus melatihnya ke formidable (9). Inilah esensi skilltrading yang sesungguhnya, di mana kita bisa mendapatkan profit jauh lebih tinggi hanya dengan 'melatih untuk cari untung'.

Tentu saja, keuntungan ini bisa jauh lebih tinggi jika:

1. Bisa meningkatkan harga jual.
a. Jika pemain memiliki specialty yang sesuai, harga jual akan melambung jauh lebih tinggi
b. Jika pemain memiliki secondary skill/memiliki skill relevan lain yang mumpuni, akan menambah harga jual
c. Jika pemain masih berusia muda (atau ketika dibandingkan dengan harga pemain sejenis, usianya masih bisa untuk di latih lagi)
d. Jika pemain memiliki solid leadership
e. Jika pemain memiliki karakter symphatetic/popular (minimal impact pada penurunan Team Spirit)

2. Bisa menekan modal.
a. Rajin ronda di pasar, aktif mencatat dan mendata harga pemain
b. Tahu kapan harus mundur dan kapan harus ngebet membeli bibit

3. Bisa menekan jangka waktu latihan.
Tahu jika pemain tersebut hanya membutuhkan 1x latihan saja untuk naik level, ini tergantung hoki atau kepiawaian dan pengalaman anda sendiri tentunya.

---

Tips Tambahan:

1. Belilah pemain dengan secondary skill relevan yang mumpuni dan specialty yang cocok.
2. Catat progress latihan dan dagangan anda, jadi anda tahu 'kira-kira' pemain mana yang butuh satu latihan saja untuk naik level.
3. Jangan terlalu nafsu jika mendapati bibit yang sesuai tapi harga aduhai. Ingat fokus skilltrading adalah untuk mencari profit!
4. Terkadang harga pemain <17.10, khususnya pada awal musim, sangat-sangat tidak wajar. Waspadalah!
5. Jika berjualan pemain, usahakan waktu menjual adalah malam-subuh waktu Indonesia, karena itu jam tersibuk para user HT yang mayoritas pemainnya dari Eropa.


Kembali saya tekankan bahwa artikel ini adalah sekedar panduan belaka, dan jika anda tidak melakukan riset sendiri, bisa-bisa berujung seperti Mukidi. Jadi, semoga artikel ini bermanfaat dan berkenan pada pembaca sekalian. Terima kasih dan semoga sukses untuk dagangan anda!


Jika ada tambahan tips dari para pembaca yang budiman, silahkan isi di kolom komentar di bawah, sehingga bisa diaplikasikan bersama oleh para pembaca lainnya :) Terima kasih!

Link directly to this article (HT-ML, for the forum): [ArticleID=19715]